Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov KalBar pada hari Senin, 20 Maret 2023 mengadakan kegiatan rapat koordinasi bertajuk Kegiatan Informasi pasar kerja terkait Penguatan Kapasitas Bursa Kerja Khusus (BKK) di Prov KalBar yang merupakan salah satu implementasi kegiatan Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja dimana mempertemukan antara BKK dengan mitra kerja yaitu perusahaan. Pada pertemuan ini hadir 33 personil BKK dari SMK/SMA/MAN di KalBar, ketua Asosiasi BKK Prov kalBar, HR PT. Wilmar Group, HR PT. Ligo Mitra Jaya, dan HR dari PT lainnya.
Dalam pembukaan kegiatan sebagai pengantar, Drs. H. MANTO, M.Si. selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov kalBar menjabarkan beberapa hal terkait dengan perkembangan kegiatan pelayanan penempatan tenaga kerja yang telah dilakukan dinas Kab/kota di kalBar, diantaranya pelayanan penempatan tenaga kerja AKL, AKAD, dan AKAN. Tentunya untuk mengoptimalkan hal tersebut perlu penguatan kapasitas lembaga pelayanan penempatan dalam hal ini adalah BKK. Pada aplikasinya diharapkan BKK mampu menjembatani dan berperan aktif untuk mempertemukan antara alumni siswanya yang notabene adalah tenaga kerja yang baru akan masuk dalam dunia kerja dengan perusahaan/pengguna tenaga kerja secara optimal, terukur dan sesuai dengan peraturan. Diharapkan juga dalam hal pelaporan agar BKK aktif memberikan pelaporan terhadap setiap alumni yang mereka fasilitasi penempatannya secara berkala kepada Disnakertrans Prov KalBar sebagai implementasi dari Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 dan Implementasi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Penempatan Tenaga Kerja. Disinggung pula mengenai tanda daftar BKK, Drs. H. MANTO, M.Si mengucapkan apresiasinya, dan bagi yang belum memperbarui tanda daftar sesuai regulasi yang baru agar segera memproses. Hadir Pula dalam acara ini, Kepala Bidang PPTK dan PKK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sintang, MOGO GINTA, S.Sos yang menyampaikan bahwa BKK yang ada di Kabupaten/kota merespon positif dari penyampaian masing-masing perusahaan dibuktikan dari antusias peserta bertanya diantaranya mengenai potensi kerja anak didiknya/alumninya di perusahaan tersebut, peluang kerja di wirausaha seperti yang dilakukan oleh HR PT. Wilmar Group, termasuk bagaimana marketing online itu berperan dalam suatu pengembangan usaha.
Sebagai penutup disampaikan beberapa hal diantaranya adalah, evaluasi program kerja yang mungkin bisa dilakukan oleh BKK agar benar-benar mampu mempersiapkan alumninya yang siap kerja, siap secara mental maupun secara skill, karena dua hal inilah yang menjadi salah satu tolok ukur dalam rekrutmen tenaga kerja baik diindustri maupun wirausaha, melihat persaingan yang ke depannya akan jauh terbuka. Selain itu juga lebih meningkatkan koordinasi antara BKK dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov kalBar selaku pembina ketenagakerjaan di tingkat Kabupaten.